Selain kemoterapi, yang biasa dilakukan pada pasien kanker serviks adalah operasi pengangkatan rahim. Kalau operasi pengangkatan rahim sudah dilakukan, pasien kanker serviks tentu tidak akan bisa untuk memiliki keturunan ya, Sobat CMI.

Pada kasus stadium awal, pengangkatan rahim biasanya tidak dilakukan. Tapi kondisi rahim yang di dalamnya terdapat sel kanker ternyata memperkecil peluang pasien untuk bisa hamil dan memiliki keturunan. Selain itu, kemoterapi juga tidak bisa dilakukan pada pasien hamil yang baru masuk trimester 1 karena dapat menyebabkan kematian janin. Meskipun resiko kemoterapi rendah pada trimester 2 dan 3, tapi nyeri yang dirasakan ibu selama kehamilan tetap tidak bisa dihindari.

Solusi untuk masalah ini ternyata ada loh di CMI! Dengan menggabungkan 2 keilmuan kedokteran, pengobatan kanker serviks di CMI tidak dilakukan dengan tindakan invasif seperti kemo dan operasi. Formula obat dari Ibnu Sina, mampu memutus inti sel kanker tanpa merusak sel normal lainnya. Konsultasikan kondisimu segera dengan cara menghubungi layanan informasi dan konsultasi di

(022) 253 1000

Https://www.cmihospital.com